Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

TUGAS 7

METODE SURVEI LALU LINTAS Untuk mendapatkan informasi besaran arus lalu lintas perlu dilakukan survei untuk mendapatkan data yang representatif mengenai besaran arus lalu lintas. Besaran arus lalu lintas dipengaruhi oleh waktu, musim (musim hujan atau musim kemarau ataupun musim hari-hari besar keagamaan), hari pelaksanaan survei(hari pasar), pusat kegiatan, perumahan ataupun pada daerah wisata dan berbagai faktor lainnya; jenis kendaraan yang berlalu lintas (klasifikasi kendaraan); Sunting Informasi yang dikumpulkan meliputi: Arus pada ruas Pergerakan dipersimpangan Arus lalu lintas Komposisi kendaraan Volume jam puncak (VJP) Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR) Suntin Ada dua metode yang biasanya digunakan untuk melakukan survey, yaitu Survei manual dengan menggunakan tenaga surveyor untuk menghitung arus lalu lintas yang melalui suatu potong jalan, survey ini membutuhkan biaya tenaga kerja yang besar, tapi dapat dilakukan dengan mudah. Permasalahan yang ditem

TUGAS 6

  TRAFFIC SIGNAL Traffic  light adalah lampu yang digunakan untuk mengatur kelancaran lalu lintas di suatu persimpangan jalan dengan cara member i kesempatan pengguna jalan dari masing-masing arah untuk berjalan secara bergantian. LAMPU LALU LINTAS (  TRAFFIC SIGNAL ) Lampu lalu lintas secara sederhana dapat diterangkan sebagai lampu yang berada pada kanan kiri pendekat dari simpang berupa tiang dengan tiga buah lampu yang berderet dari atas ke bawah dengan warna merah pada deret paling atas kemudian kuning dan hijau yang paling bawah. Pemasangan lampu lalu-lintas merupakan suatu upaya pengaturan simpang yang mengacu pada pertimbangan : Tundaan dari arah minor   ³   30 detik selama delapan jam dalam sehari. Arus kendaraan dari masing-masing lengan  ³   750 kendaraan / jam selama delapan jam dalam sehari. Arus pejalan kaki dari masing-masing lengan  ³   175 orang / jam selama delapan jam dalam sehari. Angka kecelakaan  ³   5 kejadian/tahun. Apabila persyaratan

TUGAS 5

STUDI EMPIRIS  Studi empiris  adalah  studi  yang dilakukan berdasarkan data2 eksperimental hasil pengamatan, pengalaman, trial and error (uji coba), juga menggunakan ke 5 panca indera manusia (penglihatan, perasa, penciuman, pendengaran, sentuhan) dan bukan secara teoritis & spekulasi, lebih untuk ilmu pengetahuan dan penelitian. CONTOH Di SMK Negeri 1 Pasarwajo dan SMA Negeri 3 Pasarwajo yang keduanya berlokasi di jalan Poros Lasalimu merupakan salah satu kawasan pendidikan yang berada dekat dengan jalan raya. Penelitian ini bertujuan mengkaji tentang tingkat kebisingan akibat lalu lintas berdasarkan rumus empirik dan data lapangan, pengaruh kebisingan lalu lintas terhadap proses belajar mengajar di sekolah, membandingkan tingkat kebisingan yang terjadi dengan baku tingkat kebisingan yang diijinkan, usaha penanganan yang sesuai dengan tingkat permasalahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran kebisingan secara langsung dengan alat Sound Level M

TUGAS 4

KECEPATAN KEPADATAN ARUS LALU LINTAS Aliran lalu lintas pada suatu ruas jalan  raya terdapat 3 (tiga) variabel utama yang  digunakan untuk mengetahui karakteristik arus  lalu lintas, yaitu :  1. Volume (flow), yaitu jumlah kendaraan yang  melewati suatu titik tinjau tertentu pada suatu  ruas jalan per satuan waktu tertentu.  2. Kecepatan (speed), yaitu jarak yang dapat  ditempuh suatu kendaraan pada ruas jalan  per satuan waktu.  3. Kepadatan (density), yaitu jumlah kendaraan p er satuan panjang jalan tertentu.  Variabel-variabel tersebut memiliki  hubungan antara satu dengan lainnya. H ubungan antara volume, kecepatan dan  kepadatan dapat digambarkan secara grafis  dengan menggunakan persamaan matermatis.  Hubungan volume – Kecepatan   Hubungan mendasar antara volume dan  kecepatan adalah dengan bertambahnya  volume lalu lintas maka kecepatan rata-rata  ruangnya akan berkurang sampai kepadatan  kritis (volume maksimum) tercapai.  Hubungan Kecepat

TUGAS 3

KARAKTERISTIK UTAMA LALU LINTAS Terdapat  3 (tiga) karakteristik utama dari lalu-lintas,  yaitu:  arus, kecepatan dan konsentras i (Daniel L dan Mathew J.H, 1975).  Arus Lalu-lintas atau Volume Lalu-lintas (Q)  adalah jumlah kendaraan berdasarkan satuan waktu. Kecepatan rata-rata  adalah ukuran yang penting dari kinerja lalu-lintas, yang dinyatakan dalam kilometer/jam atau mil/jam. Terdapat dua jenis kecepatan rata-rata, yakni: kecepatan sesaat rata-rata  (spot speed)  atau  time mean speed , dan kecepatan rata-rata ruang  (space mean speed)  atau  travel time. Kecepatan sesaat rata-rata  (spot speed)   yaitu nilai rata-rata dari serangkaian kecepatan sesaat dari individu kendaraan yang melintasi titik tertentu pada suatu ruas jalan. Kecepatan rata-rata ruang  (space mean speed)   yaitu kecepatan rata-rata waktu tempuh kendaraan. Konsentrasi  adalah jumlah kendaraan per satuan jarak .

Tugas 2

MEMAHAMI KONSEP TRANSPORTASI SEBAGAI SISTEM Transportasi  adalah kegiatan perpindahan barang atau manusia dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dan tidak setiap  transportasi  memerlukan sebuah sarana atau wahana yang digerakan manusia semacam mesin. Sistem transportasi  adalah segala bentuk yang saling mengait dalam kegiatan perpindahan manusia dan atau barang. Transportasi bukan hanya berfungsi sebagai penghubung antar lokasi atau daerah. Lebih luas lagi transportasi memiliki berbagai macam fungsi dan peranan. Dari segi ekonomis hingga dari segi ekonomi, sosial,lingkungan, pengembangan wilayah, hukum, hingga peranan geografi. Dengan sebuah sistem transportasi yang memadai dan layak akan berimbas positif pada hal-hal tersebut. Tanpa ada sebuah perencanaan yang matang dalam pengembangan sistem transportasi mustahil akan dicapai perkembangan wilayah yang maksimal. Yang ada hanya kesemrawutan dan keruwetan dalam sistem transportasi itu sendiri. Keruwetan dan kesamrawutan sustim t